Rekan
semua, wanita sebagai manusia tentu ingin selalu tampil sempurna.
Namun sebagian dari wanita, harus rela hidup tanpa mahkota tubuh untuk
menjaga kelangsungan hidupnya. Ya, mastektomi! Kata yang sangat
menakutkan, yang membuat sebagian wanita yang mengalaminya akan merasa
hidupnya tak lagi sempurna. Apa itu mastektomi? Apa sajalah
tipe-tipenya? Bagaimana prosedurnya? Ayo, bersama kita mengenalnya lebih
jauh…
Mastektomi (mastectomy) adalah pembedahan yang dilakukan
untuk mengangkat payudara. Di masa lalu, mastektomi radikal dengan
pengangkatan seluruh payudara merupakan penanganan standar kanker
payudara. Namun kemajuan medis selama 20 tahun terakhir ini telah
memberi lebih banyak pilihan bagi wanita penderita kanker payudara.
Salah satu pilihan tersebut bernama breast-conserving therapy
(BCT) atau terapi penyelamatan payudara. Pilihan ini akan membawa wanita
untuk dapat memilih prosedur yang lebih mengarah pada pencapaian
efektivitas penanganan.
Tipe mastektomi dan penanganan kanker payudara bergantung pada beberapa faktor, meliputi :
1. Mastektomi Preventif (Preventive Mastectomy)
Wanita yang memiliki faktor genetik atau risiko keturunan kanker payudara yang tinggi dapat memilih pembedahan mastektomi preventif. Mastektomi preventif disebut juga prophylactic mastectomy. Operasi ini dapat berupa total mastektomi dengan mengangkat seluruh payudara dan puting. Atau berupa subcutaneous mastectomy, dimana seluruh payudara diangkat namun puting tetap dipertahankan.
Penelitian menunjukkan bahwa tingkat kekambuhan kanker payudara dapat dikurangi hingga 90% atau lebih setelah mastektomi preventif pada wanita dengan risiko tinggi. Kadang wanita pengidap kanker payudara di salah satu payudaranya akan memutuskan untuk menjalani mastektomi preventif untuk mengangkat payudara satunya. Hal ini mampu mengurangi peluang kembalinya (kambuhnya) kanker payudara. Pada beberapa kasus kedua payudara diangkat. Pengangkatan kedua payudara ini disebut double mastectomy.
2. Mastektomi Sederhana atau Total (Simple or Total Mastectomy)
Mastektomi dengan mengangkat payudara berikut kulit dan putingnya, namun simpul limfe masih dipertahankan. Pada beberapa kasus, sentinel node biopsy terpisah dilakukan untuk membuang satu sampai tiga simpul limfe pertama.
Terdapat prosedur yang disebut modified radical mastectomy (MRM)-mastektomi radikal termodifikasi. MRM memberikan trauma yang lebih ringan daripada mastektomi radikal, dan ssat ini banyak dilakukan di Amerika.
Dengan MRM, seluruh payudara akan diangkat beserta simpul limfe di bawah ketiak, tetapi otot pectoral (mayor dan minor) – otot penggantung payudara – masih tetap dipertahankan. Kulit dada dapat diangkat dapat pula dipertahankan, Prosedur ini akan diikuti dengan rekonstruksi payudara yang akan dilakukan oleh dokter bedah plastik.
Mastektomi radikal merupakan pengangkatan payudara ‘komplit’, termasuk puting. Dokter juga akan mengangkat seluruh kulit payudara, otot dibawah payudara, serta simpul limfe (getah bening). Karena mastektomi radikal ini tidak lebih efektif namun merupakan bentuk mastektomi yang lebih ‘ekstrim’ , saat ini jarang dilakukan.
Beberapa wanita memilih untuk melakukan bedah rekonstruksi payudara segera setelah mastektomi. Namun demikian, ini membawa risiko tersendiri sehingga harus berkonsultasi dengan dokter.
4. Mastektomi Parsial atau Segmental (Partial or Segmental Mastectomy)
Dokter dapat melakukan mastektomi parsial kepada wanita dengan kanker payudara stadium I dan II. Mastektomi parsial merupakan breast-conserving therapy- terapi penyelamatan payudara yang akan mengangkat bagian payudara dimana tumor bersarang. Prosedur ini biasanya akan diikuti dengan terapi radiasi untuk mematikan sel kanker pada jaringan payudara yang tersisa. Sinar X berkekuatan penuh akan ditembakkan pada beberapa bagian jaringan payudara. Radiasi akan membunuh kanker dan mencegahnya menyebar ke bagian tubuh yang lain.
Pada beberapa kasus, akan lebih banyak pembedahan dilakukan setelah
mastektomi parsial. Kadang, jika sel kanker masih ada dalam jaringan
payudara, dokter akan mengangkat seluruh payudara.
5. Quandrantectomy
Tipe lain dari mastektomi parsial disebut quadrantectomy. Pada prosedur ini, dokter akan mengangkat tumor dan lebih banyak jaringan payudara dibandingkan dengan lumpektomi.
6. Lumpectomy atau sayatan lebar,
Merupakan pembedahan untuk mengangkat tumor payudara dan sedikit jaringan normal di sekitarnya. Lumpektomi (lumpectomy) hanya mengangkat tumor dan sedikit area bebas kanker di jaringan payudara di sekitar tumor. Jika sel kanker ditemukan di kemudian hari, dokter akan mengangkat lebih banyak jaringan. Prosedur ini disebuat re-excision (terjemahan : pengirisan/penyayatan kembali).
Sumber: http://www.artikelpayudara.com/2009/05/05/mengenal-mastektomi-operasi-pengangkatan-payudara/
Tipe mastektomi dan penanganan kanker payudara bergantung pada beberapa faktor, meliputi :
- Usia
- Kesehatan secara menyeluruh
- Status menopause
- Dimensi tumor
- Tahapan tumor dan seberapa luas penyebarannya
- Stadium tumor dan keganasannya
- Status reseptor homon tumor
- Penyebaran tumor telah mencapai simpul limfe atau belum
1. Mastektomi Preventif (Preventive Mastectomy)
Wanita yang memiliki faktor genetik atau risiko keturunan kanker payudara yang tinggi dapat memilih pembedahan mastektomi preventif. Mastektomi preventif disebut juga prophylactic mastectomy. Operasi ini dapat berupa total mastektomi dengan mengangkat seluruh payudara dan puting. Atau berupa subcutaneous mastectomy, dimana seluruh payudara diangkat namun puting tetap dipertahankan.
Penelitian menunjukkan bahwa tingkat kekambuhan kanker payudara dapat dikurangi hingga 90% atau lebih setelah mastektomi preventif pada wanita dengan risiko tinggi. Kadang wanita pengidap kanker payudara di salah satu payudaranya akan memutuskan untuk menjalani mastektomi preventif untuk mengangkat payudara satunya. Hal ini mampu mengurangi peluang kembalinya (kambuhnya) kanker payudara. Pada beberapa kasus kedua payudara diangkat. Pengangkatan kedua payudara ini disebut double mastectomy.
Gambar payudara seorang wanita 25 tahun. menjalani prophylacyic mastectomy dan telah mengalami rekonstruksi dengan menutup lubang bekas operasi dengan dengan jaringan yang diambil dari perutnya.
Rekonstruksi (pengembalian kondisi dan penampilan) payudara dapat
dialkukan pada saat dilakukan mastectomy preventif. Rekonstruksi ini
disebuat sebagai immediate reconstruction (rekonstrusi segera). Dapat juga dijadwalkan sesudah beberapa waktu kemudian. Rekonstruksi ini disebut delayed reconstruction
(rekonstruksi tertunda). Dokter biasanya menggunakan implant sintetis
atau jaringan pengganti yang diambil dari bagian tubuh yang lain.2. Mastektomi Sederhana atau Total (Simple or Total Mastectomy)
Mastektomi dengan mengangkat payudara berikut kulit dan putingnya, namun simpul limfe masih dipertahankan. Pada beberapa kasus, sentinel node biopsy terpisah dilakukan untuk membuang satu sampai tiga simpul limfe pertama.
Total mastectomy
3. Mastektomi Radikal Termodifikasi (Modified Radical Mastectomy) Terdapat prosedur yang disebut modified radical mastectomy (MRM)-mastektomi radikal termodifikasi. MRM memberikan trauma yang lebih ringan daripada mastektomi radikal, dan ssat ini banyak dilakukan di Amerika.
Dengan MRM, seluruh payudara akan diangkat beserta simpul limfe di bawah ketiak, tetapi otot pectoral (mayor dan minor) – otot penggantung payudara – masih tetap dipertahankan. Kulit dada dapat diangkat dapat pula dipertahankan, Prosedur ini akan diikuti dengan rekonstruksi payudara yang akan dilakukan oleh dokter bedah plastik.
Modified Radical Mastectomy
4. Mastektomi Radikal (Radical Mastectomy) Mastektomi radikal merupakan pengangkatan payudara ‘komplit’, termasuk puting. Dokter juga akan mengangkat seluruh kulit payudara, otot dibawah payudara, serta simpul limfe (getah bening). Karena mastektomi radikal ini tidak lebih efektif namun merupakan bentuk mastektomi yang lebih ‘ekstrim’ , saat ini jarang dilakukan.
Radical Mastectomy
Selama melakukan mastektomi dan mengangkat tumor, dokter akan
menentukan apakah kanker telah menyebar. Prosedur ini disebut pentahapan
(staging). Setelah tahapan kanker ditentukan, dokter akan menentukan
penanganan lanjutan yang harus dilakukan pasien, termasuk terapi
radiasi, kemoterapi, dan atau pengobatan.Beberapa wanita memilih untuk melakukan bedah rekonstruksi payudara segera setelah mastektomi. Namun demikian, ini membawa risiko tersendiri sehingga harus berkonsultasi dengan dokter.
4. Mastektomi Parsial atau Segmental (Partial or Segmental Mastectomy)
Dokter dapat melakukan mastektomi parsial kepada wanita dengan kanker payudara stadium I dan II. Mastektomi parsial merupakan breast-conserving therapy- terapi penyelamatan payudara yang akan mengangkat bagian payudara dimana tumor bersarang. Prosedur ini biasanya akan diikuti dengan terapi radiasi untuk mematikan sel kanker pada jaringan payudara yang tersisa. Sinar X berkekuatan penuh akan ditembakkan pada beberapa bagian jaringan payudara. Radiasi akan membunuh kanker dan mencegahnya menyebar ke bagian tubuh yang lain.
5. Quandrantectomy
Tipe lain dari mastektomi parsial disebut quadrantectomy. Pada prosedur ini, dokter akan mengangkat tumor dan lebih banyak jaringan payudara dibandingkan dengan lumpektomi.
Quandrantectomy
Mastektomi tipe ini akan mengangkat seperempat bagian payudara,
termasuk kulit dan jaringan konektif (breast fascia). Dokter juga akan
melakukan prosedur terpisah untuk mengangkat beberapa atau seluruh
simpul limfe, dengan axillary node dissection atau sentinel node
biopsy.
Cairan berwarna biru disuntikkan untuk mengidentifikasi simpul limfe yang mengandung sel kanker.
Merupakan pembedahan untuk mengangkat tumor payudara dan sedikit jaringan normal di sekitarnya. Lumpektomi (lumpectomy) hanya mengangkat tumor dan sedikit area bebas kanker di jaringan payudara di sekitar tumor. Jika sel kanker ditemukan di kemudian hari, dokter akan mengangkat lebih banyak jaringan. Prosedur ini disebuat re-excision (terjemahan : pengirisan/penyayatan kembali).
Lumpectomy
7. Excisional Biopsy
Biopsi dengan sayatan juga mengangkat tumor
payudara dan sedikit jaringan normal di sekitarnya. Kadang, pembedahan
lanjutan tidak diperlukan jika biopsy dengan sayatan ini berhasil
mengangkat seluruh tumor.
0 comments:
Post a Comment